Rabu, 06 April 2011

cuil 2 (Rakit Sakit)

Bila ini memang jalan yang tertulis untukku
Mengapa belum ku temukan secercah pun cahaya dalam gelap malam
Mendung yang tak berakir
Hujan yang tak pernah surut
Mengubur semua harapan yang ku rangkai dengan tertatih sakit

Nafas sudah mencekik hati dan tenggorokan
Mendesak penuh tekanan
Siap meledakkan darah mati
Tapi mulut tetap bungkam sampai tanah menanyakan perasaanku
Dan hanya air mata jawabannya
Tak mampu lagi untuk bercerita
Tak mampu lagi untuk berbagi\
Jiwaku telah bisu

Maka
Maaf jika ku yang sekarang
Kasar, bengis, kejam
Karna sadar atau tidak
Aku tak pernah lelap memikirkan itu semua
Dalam pikiranku,
Dalam ragaku yang ada hanya jiwa-jiwa yang terluka…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar